Welcome




Minggu, 25 Oktober 2015

Liverpool FC


Liverpool FC

Liverpool Football Club /ˈlɪvərpuːl/ (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris yang berbasis di Kota Liverpool. Saat ini Liverpool adalah peserta Liga Utama Inggris.

Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (dulu Piala Champions) dan merupakan klub dengan pemegang gelar juara Liga Champions UEFA terbanyak di Inggris dan ketiga di Eropa bersama FC Bayern München, setelah Real Madrid dan AC Milan. Selain itu Liverpool juga pemegang masing-masing 3 gelar juara Liga Eropa UEFA dan Piala Super UEFA.

Di kompetisi domestik, Liverpool adalah klub dengan 18 gelar juara Liga Inggris, 7 Piala FA, serta 7 kali juara Piala Liga.

Liverpool didirikan pada tahun 1892 dan bergabung dengan Football League pada tahun berikutnya. Klub ini telah bermain di Stadion Anfield sejak pembentukannya yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Periode paling sukses dalam sejarah Liverpool adalah pada tahun 1970-an dan 1980-an ketika Bill Shankly dan Bob Paisley memimpin klub dengan sebelas gelar liga dan tujuh piala Eropa.

Liverpool memiliki sejarah persaingan yang panjang dengan klub tetangganya Everton dan juga dengan Manchester United. Persaingan dengan klub sekota terkenal dengan nama Derby Merseyside. Liverpool dikenal memiliki seporter yang sangat fanatik, yang berada di seluruh dunia. Mereka dijuluki The Kop. Lagu kebangsaan Liverpool adalah "You'll Never Walk Alone".

Dalam sepanjang sejarah Premiere League, Liverpool termasuk salah satu dari tujuh tim yang belum pernah terdegradasi.

Sejarah

Masa awal dan pembentukan

Liverpool didirikan pada tanggal 15 Maret 1892 sebagai akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding sebagai Presiden Klub yang juga pemilik stadion Anfield. Sebelumnya pada tahun 1891 John Houlding, sebagai penyewa dari Stadion Anfield, membeli tanah tersebut secara langsung dan mengusulkan meningkatkan harga sewa dari £ 100 sampai £ 250 per tahun. Everton, yang telah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolaknya dan terjadi perseteruan.

Liverpool tahun 1892-93
Akibat dari perseteruan itu, Everton akhirnya pindah ke stadion Goodison Park dan John Holding menjadikan stadion Anfield sebagai kandang Liverpool sampai sekarang.

Klub sempat diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd., atau diringkas Everton Athletic, namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menolak mengakui ada dua tim bernama Everton. Pada bulan Juni 1892, John Houlding akhirnya memilih nama Liverpool F.C. sebagai nama baru, dan Liverpool menjelma menjadi kekuatan serius di kompetisi sepak bola Inggris.

Mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional Liverpool bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara sebelum akhirnya bergabung dengan Divisi II Liga Inggris (sekarang bernama Football League Championship) pada musim 1893-94. Pada musim pertamanya di Divisi II, Liverpool langsung menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I (sekarang bernama Liga Primer Inggris). Liverpool tidak menunggu lama untuk menjadi juara liga, karena pada musim pertamanya di Divisi I ini (1900-01), Liverpool sukses menjuarai Divisi I dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.

Masa Perkembangan
Final Piala FA pertama dilakukan pada tahun 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley 1-0. Setelah itu Liverpool berhasil meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim 1921-22 dan 1922-23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim 1946-47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Setelah berada di Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya Liverpool mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada musim 1953-54.

Beberapa saat setelah Liverpool dikalahkan oleh Worcester City, klub di luar Football League pada Piala FA musim 1958-59, Bill Shankly ditunjuk sebagai manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer legendaris Liverpool di kemudian hari.


Di ruangan inilah Bill Shankly dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool yang membuat iri tim lain. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai membuahkan hasil ketika berhasil promosi kembali ke Divisi I pada musim 1961-62 dan menjadi juara liga pada musim 1963-64.

Masa Kejayaan

Liverpool meraih era terbaiknya saat dibawah manajer Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumnya berada di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap), dan Ian Rush (346 gol)

Era Bill Shankly
Setelah menjuarai Piala FA yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai liga pada musim 1965-66, Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara liga dan Piala UEFA pada musim kompetisi 1972-73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil mempersembahkan gelar Piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0. Tidak ada yang menyangka bahwa gelar Piala FA itu merupakan persembahan terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly memutuskan untuk pensiun.


Pemain dan Liverpudlian (julukan untuk penggemar fanatik Liverpool FC yang berasal dari kota Liverpool, sedangkan penggemar dari luar kota Liverpool disebut Kopites) berusaha untuk membujuk, bahkan para pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.

Era Bob Paisley
Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, ia memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champions, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut.

Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.

Era Joe Fagan
Paisley pensiun pada tahun 1983 dan digantikan oleh asistennya Joe Fagan. Sebagai penerus Bob Paisley, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, di musim pertamanya berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga Inggris, juara Piala Liga dan juara Piala Champions. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepak bola pertama di Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi.


Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di Stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. Selain itu, 14 Liverpudlian didakwa bersalah atas peristiwa yang dikenal dengan Tragedi Heysel.

Setelah peristiwa mengerikan itu, Joe Fagan memutuskan untuk pensiun dan memberikan tongkat manajerial selanjutnya kepada Kenny Dalglish yang ditunjuk sebagai manajer-pemain. Joe Fagan menyerahkan tugas manajerial Liverpool FC kepada Kenny Dalglish yang pada saat itu sudah menjadi pemain hebat tetapi masih harus membuktikan kapabilitas sebagai seorang manajer.

Era Kenny Dalglish
Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985-86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu.

Kesuksesan Liverpool FC pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forest F.C. tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion[20]. Hal ini mengakibatkan 94 Liverpudlian meninggal di tempat kejadian, 1 Liverpudlian meninggal 4 hari kemudian di rumah sakit dan 1 Liverpudlian lainnya meninggal dunia setelah koma selama 4 tahun.

Akibat Tragedi Hillsborough ini pemerintah Inggris melakukan penelitian kembali mengenai faktor keamanan stadion sepak bola di negaranya. Dikenal dengan sebutan Taylor Report, menyebutkan bahwa penyebab dari Tragedi Hillsborough ini adalah faktor penonton yang melebihi kapasitas stadion karena kurangnya antisipasi dari pihak keamanan. Akhirnya pemerintah Inggris mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan setiap klub divisi I Inggris untuk meniadakan tribun berdiri.

Setelah menjadi saksi hidup dari tragedi mengerikan Heysel dan Hillsborough, 'King' Kenny Dalglish tidak pernah bisa lepas dari trauma yang menghinggapi dirinya. Akhirnya pada tanggal 22 Februari 1990 ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool FC. Pengumuman yang sangat mengejutkan dunia sepak bola pada saat itu, karena Liverpool FC sedang bersaing ketat dengan Arsenal dalam perebutan gelar Liga Inggris.


Alasan yang disebutkan oleh Kenny Dalglish pada saat itu adalah tidak bisa lagi menghadapi tekanan dalam menahkodai Liverpool FC. Selama beberapa minggu Liverpool FC ditangani oleh pelatih tim utama Ronnie Moran sebelum akhirnya Liverpool FC menunjuk Graeme Souness sebagai manajer berikutnya. 'King' Kenny Dalglish kemudian dikenang sebagai legenda terhebat Liverpool FC karena sangat sukses baik sebagai pemain maupun manajer.

Masa Liga Priemer
Perginya 'King' Kenny Dalglish dan 2 tragedi yang mengerikan ( Heysel dan Hillsborough ) sepertinya memberikan trauma, hukuman atau kutukan yang mendalam bagi Liverpool FC. Kedatangan Graeme Souness pun tidak mengubah peruntungan Liverpool FC. Walaupun Souness bisa memberikan gelar Piala FA pada tahun 1992, tetapi dengan kebijakan transfer pemain yang kurang baik dan penerapan strategi yang sedikit membingungkan menjadikan Liverpool tampil tidak konsisten pada musim itu. Hal lain yang memperburuk hubungan Souness dan Liverpudlian adalah ketika Souness menceritakan proses pemulihan kesehatannya pasca operasi jantung kepada koran The Sun.

Seperti diketahui bahwa masyarakat di Merseyside memboikot koran The Sun yang sering memojokkan Liverpudlian mengenai Tragedi Hillsborough. Pada 28 Januari 1994, Graeme Souness akhirnya mengundurkan diri sebagai manajer Liverpool FC setelah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA. Pelatih Roy Evans ditunjuk sebagai manajer Liverpool FC selanjutnya. Liverpool FC berada di urutan ke 8 klasemen hasil terburuk selama 29 tahun terakhir. Walaupun secara raihan gelar juara Graeme Souness tidak sukses, tetapi pada masa kepemimpinannya banyak lahir talenta muda diantaranya : Robbie Fowler, Steve McManaman, Jamie Redknapp, Rob Jones dan David James.

Manajer Liverpool selanjutnya adalah pelatih senior Roy Evans yang sudah bersama Liverpool FC selama lebih dari 30 tahun. Pada musim 1994-95 Liverpool menduduki peringkat 5 Liga Primer Inggris dan berhasil menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Bolton Wanderers dengan skor 2-1. Roy Evans berhasil mengembalikan ciri khas permainan Liverpool yaitu pass and move. Tetapi permainan apik dan indah Liverpool FC pada masa ini tidak diimbangi determinasi dan agresifitas yang memadai dari para pemainnya, sehingga Liverpool pada masa Roy Evans sering disebut Spice Boys.

Selain semakin matangnya pemain seperti : Robbie Fowler, Steve McManaman dan Jamie Redknapp, pada masa kepelatihan Roy Evans muncul bakat muda bernama Michael Owen yang berhasil mencetak 18 gol dan menjadi PFA Young Player of the Year Award pada tahun 1998.

Pada musim kompetisi 1998-99 Liverpool FC menarik pelatih asal Perancis, Gérard Houllier untuk berpartner dengan Roy Evans sebagai joint manager. Tetapi Roy Evans merasa tidak cocok bekerjasama dengan Houllier, sehingga mengundurkan diri pada bulan November 1998. Setelah menjadi manajer tunggal, Houllier merombak total tim dengan memasukan pemain seperti : Sami Hyypia, Stephan Henchoz, Markus Babbel, Dietmar Hamann, Gary McAllister dan Emile Heskey. Selain muncul bintang muda Michael Owen, Houllier juga berhasil mempromosikan bakat muda dengan talenta luar biasa bernama Steven Gerrard.

Pada tahun 2001, musim ke-2 Houllier sebagai manajer tunggal, Liverpool memenangi "Treble" yaitu : Piala FA, Piala Liga and Liga Eropa UEFA .[24] Tahun 2001 menjadi tahun terbaik Liverpool FC setelah mengalami kemerosotan prestasi pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris, Piala FA, Piala UEFA, Community Shield dan Piala Super UEFA.

Keberhasilan ini memunculkan secercah harapan bagi Liverpool untuk dapat meraih gelar juara Liga Utama Inggris yang terakhir diraih pada tahun 1990. Pada tahun 2003 Liverpool FC berhasil meraih Piala Liga Inggris dan menduduki peringkat ke 4 pada musim 1993-94 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Liga Champions UEFA. Walaupun berhasil memberikan sejumlah gelar buat Liverpool FC, tetapi taktik bertahan yang diterapkan Houllier dianggap tidak bisa bersaing untuk meraih gelar Liga Inggris. Taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik sangat mudah diantisipasi oleh lawan, sehingga pada 24 Mei 2004, Gérard Houllier digantikan oleh Rafael Benitez.

Era Rafael Benitez
Rafael Benitez datang ke Liverpool setelah berhasil membawa Valencia menjadi juara Liga Spanyol 2 kali dan juara Piala UEFA. Harapan Liverpudlian untuk menjadi juara Liga Inggris kembali membumbung tinggi setelah Benitez berhasil membawa Liverpool menjuarai Liga Champions UEFA 2004-05 untuk yang ke 5 kalinya. Pada final yang dikenang sebagai partai terhebat sepanjang masa, Liverpool berhasil mengalahkan A.C. Milan setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Tetapi gol dari kapten Steven Gerrard, Vladimír Šmicer dan penalti Xabi Alonso berhasil membawa Liverpool FC ke babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Kiper Liverpool, Jerzy Dudek menjadi pahlawan setelah berhasil menahan tendangan penalti Shevchenko.

Kemenangan pada partai final Liga Champions inilah yang menjadi alasan kapten dan legenda hidup Liverpool FC Steven Gerrard untuk tidak pindah ke klub lain. Keputusan yang disambut gembira oleh para Liverpudlian. Liverpool FC kemudian dibawa Rafael Benitez untuk menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan juara Piala UEFA CSKA Moskwa dengan skor 3-1.

Piala FA tahun 2006 menjadi piala terakhir yang dipersembahkan oleh Rafael Benitez untuk Liverpool FC. Dalam perjalanan menuju final piala FA, Liverpool FC mengalahkan Luton Town dengan skor 5-3, Manchester United 1-0, Birmingham City 7-0 dan mengalahkan Chelsea 2-1 di semi-final. Di partai final Liverpool FC berhasil mengalahkan West Ham United dengan Steven Gerrard sebagai Man Of The Match.

Steven Gerrard memberi umpan untuk gol pertama, melakukan tendangan voli untuk gol ke 2 dan melakukan tendangan jarak jauh yang fenomenal pada menit ke 91. Dengan skor 3-3 akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Walaupun selama pertandingan kiper Pepe Reina beberapa kali melakukan kesalahan fatal, tetapi pada saat adu penalti berhasil menahan 3 dari 4 tendangan pemain West Ham United. Final Piala FA ini disebut sebagai 'Final-nya Gerrard' dan dicatat sebagai partai final terbaik di era modern Piala FA.

Setelah memenangi Community Shield tahun 2006 dan berhasil mencapai final Liga Champions 2007, musim-musim berikutnya menjadi musim tanpa gelar bagi Rafael Benitez dan Liverpool FC. Satu-satunya kabar yang menggembirakan bagi Liverpudlian adalah kembalinya 'King' Kenny Dalglish untuk membidani Liverpool FC Youth Academy pada tahun 2009. Akhirnya Rafael Benitez berhenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh manajer Fulham yaitu Roy Hodgson.


Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett dan Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.

Era Roy Hodgson
Pada tanggal 1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010-11 dengan sangat buruk.

Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.

Kembalinya King Kenny
Tepat tanggal 8 Januari 2011 Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool dari zona degradasi ke posisi 6 klasemen sementara Liga Inggris.

Hasil ini tidak lepas dari keberanian 'King' Kenny Dalglish untuk menjual pemain bintang seperti Fernando Torres kemudian membeli Luis Suárez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti: Martin Kelly, Jay Spearing, dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol. Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool.


Setelah mengakhir liga di posisi ke-8 pada musim 2011-12, posisi terburuk di liga selama 18 tahun terakhir, Dalglish diberhentikan sebagai manajer Liverpool. Dalglish digantikan oleh manajer Swansea City yaitu Brendan Rodgers.

Sumber: Wikipedia

Selasa, 22 Oktober 2013

Ronaldo Luís Nazário de Lima

                                                    

Ringkasan


Lahir pada tanggal 22 September 1976, di Itaguai, Brasil, Ronaldo membuktikan dirinya sebagai pencetak gol tak terbendung untuk tim sepak bola Eropa pada pertengahan 1990-an. Dia bangkit kembali dari selesai mengecewakan untuk Piala Dunia 1998 dan serangkaian cedera lutut untuk memimpin Brasil untuk kemenangan di Piala Dunia 2002, dan pensiun pada tahun 2011 sebagai salah satu dari semua-waktu permainan hebat.
Awal Hidup

Ronaldo Luís Nazario de Lima lahir pada tanggal 22 September, 1976 di Itaguai, Brasil. Orang tuanya, Nelio Nazario de Lima dan Sonia dos Santos Barata, berpisah ketika ia berusia 11 tahun, dan Ronaldo putus sekolah lama kemudian untuk mengejar karir sepak bola.

Ronaldo bergabung dengan Ramos Sosial dalam ruangan tim sepak bola pada usia 12 sebelum pindah ke São Cristóvão, di mana ia ditemukan oleh agen masa depannya, Reinaldo Pitta dan Alexandre Martins. Kedua diatur untuk penjualan kontrak klien baru mereka untuk Cruzeiro, klub profesional di kota Belo Horizonte.

Pemain Sepakbola Profesional

Ronaldo memamerkan mengesankan mencetak gol kemampuan untuk Cruzeiro, membantu klub untuk pertama Piala nya Brasil juara pada tahun 1993. The berbakat 17 tahun bernama ke tim nasional Brasil untuk Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, meskipun ia menyaksikan dari bangku cadangan sebagai sebangsanya memenangkan Piala.

Ronaldo memukul tanah berjalan saat kontraknya dijual ke PSV Eindhoven di Belanda pada tahun 1994, rata-rata hampir satu gol per pertandingan melawan top-notch kompetisi Eropa. Dua tahun bersama PSV Eindhoven diikuti oleh satu dengan FC Barcelona dan kemudian pindah ke Inter Milan, periode empat-tahun di mana Ronaldo dua kali memenangkan Pemain Terbaik Dunia FIFA Tahun dan membawa tim meraih kemenangan di Piala Super Belanda dan Spanyol.

Selama puncaknya, Ronaldo memiliki kombinasi yang tak terbendung dari kecepatan dan kekuatan, sama-sama mampu membajak melalui pembela karena ia menghindar dari serangan mereka gesit dan mempercepat pergi. Menambah auranya adalah keengganan untuk berlatih dan berlatih keras, sikap yang tidak sedikit untuk membendung dominasinya.

Hal-hal besar yang diharapkan dari Ronaldo dan Brasil di Piala Dunia 1998 di Prancis, tapi sementara ia dinobatkan sebagai pemenang Golden Ball sebagai pemain Piala terbaik, turnamen berakhir pada catatan asam ketika Ronaldo mengalami cocok kejang sebelum final dan tidak efektif pada hilangnya 3-0 untuk negara tuan rumah. Kemunduran besar diikuti ketika Ronaldo pecah tendon lutut pada bulan November 1999 dan reinjured lima lutut bulan kemudian, mengetuk dia keluar dari aksi selama hampir dua tahun.

Ronaldo membuat kembali kemenangan pada waktunya untuk Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang, jaring delapan gol untuk memenangkan penghargaan Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak Piala sementara memimpin Brasil juara dunia kelima. Ronaldo ditransfer ke Real Madrid pada musim gugur, memenangkan Pemain Dunia FIFA of the Year Award untuk ketiga kalinya sebelum memimpin klub barunya ke La Liga dan Piala Super Spanyol kejuaraan pada tahun 2003.

Ronaldo tampil di satu Piala Dunia akhir untuk Brasil pada tahun 2006. Meskipun Brasil itu melambung di perempat final oleh Prancis, Ronaldo mencetak tiga kali untuk memecahkan rekor dengan 15 gol karir dalam bermain Piala Dunia.

Ronaldo ditransfer ke AC Milan pada tahun 2007, tetapi pada tahun 2008 ia menderita cedera lutut serius lagi dan kontraknya tidak diperpanjang setelah musim. Legenda Brasil kembali ke negara asalnya pada tahun 2009 bermain untuk Corinthians, membantu mereka untuk kemenangan Campeonato Paulista di liga dan Piala Brasil tahun itu, sebelum mengumumkan pensiun pada Februari 2011.

Pasca-Karir dan Legacy

Ronaldo diakui sebagai salah satu pemain sepakbola terbaik dalam sejarah. Pada tahun 2004, ia ditunjuk untuk menjadi, FIFA 100 daftar pemain terbesar yang hidup disusun oleh Pelé legendaris, dan pada tahun 2010, ia dianggap Goal.com 's "Player of The Decade."

Sering dikritik karena tidak berlatih keras sebagai atlet pro, Ronaldo mengatur dirinya sendiri untuk karir pasca-bermain aktif dengan mendirikan 9ine, sebuah agen pemasaran olahraga. Dia juga bergabung dengan panitia untuk Brasil berbasis Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016, memastikan bahwa dia akan tetap menjadi tokoh berpengaruh dalam olahraga Brasil dan urusan internasional selama bertahun-tahun yang akan datang.

Senin, 14 Oktober 2013

Cara Membuat Map Sendiri (object) di samp

okk Gan Sekarang Spesial saya di france saya akan menunjukan kepada agan cara membuat map sendiri di server samp :D hmmm udah tau belum tentang mapper di server ?? nah sekarang agan bisa nih belajar mapper mau tau ara nya  ? saya tunjukin ikutin dengan baik ya

ok tahap :

1. Dowload MTA nya disini alau udah instal ya gan
                              
2. setelah di download dan di instal buka MTA nya

3. Setelah di buka pilih map editor
                                         
4. Setelah Agan Buka Map editor tampilan nya akan seperti ini
                                        
5. Nah Terus pence "F" Klikl Yang kayka gambar kotak terus pilih object yang agan sukai

6. Dan Sebagai Contoh Saya Menaruh Gate Disini
                                       
7. Dan Setelah Object Selese di taro agan pencet CTRL+Arah untuk mengarahkan gate tersebut
8. Setelah selesai Pencet "F" lagi lalu klik Save AS lalu simpen file dengan nama yang agan sukai
                                       
9. Setelah itu klik MTA nya dengan cara klik kaanan pilih properties lalu pilih find target
                                        
10. kil find target
                                         
11. Klik - Server - Mods - deathmatch - resources cari nama file agan
                                       
12. Setelah di buka klik <nama file agan>.map > .map nya buka dengan notepad aja
                                       
13. Jika Sudah copy lalu Convert Object Agan
                                        

14. Lalu setelah di copy Object nya Klik Convert dan Copy Object Anda
                                         
15. Lalu Copy Object Tersebut Di Dalam Gamemode Agan Di bagian OnGameModeInit
                                       
16. dan Sebaik nya agan test object tadi takut ada bug

Selasa, 01 Oktober 2013

Tips Bid Pemain di Top Eleven

Membeli pemain adalah sebuah keharusan agar tim kita tetap bisa bersaing, namun karena keterbatasan Token dan Cash, maka terkadang kita kesulitan untuk melakukan pembelian pemain, khususnya untuk manajer tipe penabung token harian. inilah Tips & Trik Membeli/Bid Pemain Top Eleven.

                                                                       
Kenapa kita harus membeli pemain dengan token yang minim?
  1. Token hanya didapatkan sehari sekali, kecuali yang mengambil tipe invest atau mendapat token jika menang, intinya mengumpulkan token itu butuh waktu.
  2. Pemain dengan bid token yang tinggi, maka harganya pun akan sangat tinggi, bahkan tidak wajar.

    Beberapa tips agar dapat membeli pemain dengan token minim :
  3. Beli lah pemain karena butuh, bukan ingin. Coba dilihat skuad anda, pemain apa yang anda butuhkan. Umumnya, dalam 1 musim membutuhkan 3-6 pemain baru.
  4. Tidak usah bernafsu ingin memiliki 23 pemain *5 semua, buat apa pemain bagus kalau hanya untuk jadi cadangan.
  5. Tidak usah terfokus pada pemain muda, kecuali anda memang tipe manajer pencetak SA. Pemain tua umur diatas 30tahun juga bagus. Rata-rata 1 pemain bisa bertahan 2-4 musim saja, jadi sehebat apapun kita mentrain itu pemain, tetap saja ketika naik level bintangnya turun. Beli pemain tua, opsi yang bagus juga kok.
  6. Usahakan bid disiang hari, sekitar jam 13-15 WIB. Biasanya diwaktu itu sepi.
  7. Jika sudah menemukan pemain incaran, jangan buru2 bid, tunggu hingga detik2 akhir, jika ramai sekali, mending mundur saja. Jika nekat, coba hingga round 2-3 saja.
  8. Jika ada 2 pemain di TL dengan posisi sama dan Q mirip dan waktunya berdekatan, lebih baik mengincar pemain yang bukan favorit, seperti usia lebih tua, Q lebih rendah sedikit, Tidak ada SA.

Beberapa trik bid :
  1. Trik kejutan di 1,5 detik terakhir. Biarkan lawan bid leading pada round itu hingga round berikutnya (mudah2an dia blm bid lagi), kemudian pada 1,5 detik terakhir kita bid mendadak. trik ini sudah umum, dan tidak berlaku pada lawan yang selalu bid di detik awal.
  2. Trik add friend. Trik ini hanya berlaku pada lawan dengan tipe bid di 1-2 detik akhir. Ada 2 metode yang pernah saya coba, cara pertama : Usahakan kita leading pada round itu dan posisi sudah aman untuk round berikutnya, sedangkan lawan masih menunggu bid di 2 dtk terakhir. Pada detik 4-6 (tergantung koneksi) add friend lawan. Cara kedua : Biarkan dia leading dulu, lalu pada detik ke 7 kita add friend lawan, setelah itu harus dgn cepat kita bid pada detik 1-2. (koneksi harus bagus banget).
  3. Menggunakan emblem premium atau yang harganya mahal. Kadang lawan agak mikir klo liat emblem kita bagus.
  4. Menggunakan profil pic dengan info akun TE kita, dan jumlah tokennya di edit menjadi suangaatttt banyak :D
  5. Menggunakan profil pic cewek yang sangat cantik dan menggoda. Umumnya pemain TE itu cowok, dan kelemahan cowok itu adalah cewek cantik (kecuali maho)

Cara menghadapi lawan bid tertentu :

  1. Lawan bid yang paling sulit dihadapi adalah tipe bidder didetik awal round, hal yang harus diperhatikan bahwa kita harus bersiap2 karena kemungkinan akan menguras token cukup banyak. Usahakan kita juga ikut melakukan bid diawal round, kalau perlu kita lebih dulu bid dari pada lawan, dan jangan lupa untuk terus meng add friend, kemudian cancel, lalu add lagi, dst hingga anda bosan, biasanya 3-5 round setelahnya dia akan mulai menunggu bid di detik akhir. Ketika lawan sudah mulai bid didetik akhir, saatnya kita beraksi.
  2. Cara menghadapi lawan bid dengan tipe yang suka add friend adalah dengan menggeser jendela profil pemain yang kita bid ke pojok atas bagian kiri. Hal ini untuk menghindari tombil “bid” bersinggungan langsung dengan notifikasi/message ketika lawan meng add friend kita. Atau bisa juga dengan melakukan bid dari jendela transfer list.

Apakah pemain standar bisa tampil istimewa?

  1. Manajer harus mengatur skill dengan tepat sesuai posisinya. Pemain menyerang, fokuskan pada skill menyerang dan mental saja, ketika sudah penuh baru skill def di isi. Bek, fokuskan pada bertahan dan mental, jika sudah penuh baru skill menyerang diisi. Untuk pemain tengah, silahkan disesuaikan dengan kebutuhan manajer. Jika kita mentrain dengan tepat, maka pemain *4 bisa memiliki kualitas seperti pemain scout bahkan *7.
  2. Bagi manajer yang ingin mentrain SA, setelah pemain dibeli, usahakan fokus ke SA dulu, karena apabila pemain sudah menjadi Scout, maka exp untuk menaikkan skillnya akan lebih lambat.

Sisanya adalah kejelian manajer meramu taktik. Usahakan belajar menganalisa formasi dan kemampuan tim. Dengan sering mencoba menganalisa taktik, maka kemampuan strategi manajer tersebut akan berkembang secara maksimal. Percuma pemain hebat kalau taktiknya tidak jitu :D

Sabtu, 28 September 2013

Download GTA SA-MP

Download GTA
Download 0.3x
SA-MP Audio Client

Tutorial Menginstall GTA SAMP Dengan ISO
- Extract File GTA San Andreas akan muncul file ISO

- Extract file ISO nya menggunakan program Winrar

- Lakukan installasi game GTA:SA, setelah itu di crack ( buka folder crack, copy paste semua file nya ke folder installasi GTA:SA Anda )

- Install SA-MP 0.3x Client, setelah itu masuk ke folder installasi GTA:SA anda, klik 2x pada file "samp"
kemudian lakukan hal yang sama untuk SAMP AUDIO Client

- Untuk registrasi account dapat anda lakukan di dalam Server

- klik tanda Connect, lalu masukan IP 117.103.65.40:1998

- lalu click connect, masukan nick yg ingin anda gunakan. Langsung mainkan game nya

- Server GTA:SA HGRP dapat menampung 100 pemain dalam 1 server

Note: Jika Anda Newbie Anda Bisa Belajar Kepada Admin Atau Helper Nya


                                                          


Indonesia Juara

Paceklik gelar yang menghantui Indonesia akhirnya sirna pada malam ini, Minggu, 22 September 2013. Menghadapi timnas Vietnam U-19 di final Piala AFF U-19, timnas Indonesia U-19 keluar sebagai juara setelah memenangi laga lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.



Kedua tim bermain imbang tanpa gol di partai puncak Piala AFF U-19 yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Indonesia yang hanya melakukan satu perubahan di starting line up, yakni Dinan Yahdian menempati posisi Maldini, tampil penuh semangat sejak menit pertama. Namun justru Vietnam yang berhasil menguasai permainan.

Vietnam yang tampil lebih lepas dan rapi mampu menyulitkan timnas Indonesia di babak pertama. Bahkan beberapa kali peluang dari Pham Duc Huy, tendangan keras Nguyen Cong Phuong masih mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Garuda Jaya, Ravi Murdianto.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Indonesia mencoba bangkit dengan bermain lebih agresif di paruh kedua. Namun lagi-lagi Vietnam yang tampil lebih efektif hampir saja menjebol gawang Indonesia. Beruntung Ravi Murdianto masih mampu menepis tendangan Nguyen Cong Phuong.

Kalah serangan dan lini tengah kurang berjalan dengan baik, pelatin indra Sjafri melakukan pergantian dengan memasukkan Hendra Sandi menggantikan M Hargianto.

Pada menit ke-68, Garuda Jaya memperoleh peluang matang. Diawali sebuah serangan yang dibangun dari sisi kanan lewat Maldini, pemain bernomor punggung 15 tersebut mengirim umpan ke depan gawang Vietnam. Sayang umpan tersebut gagal diraih oleh Muchlis Hadi dan Ilham Udin yang berada di dalam kotak penalti.

Indonesia yang bermain di depan pendukung sendiri mencoba lebih menekan di sisa pertandingan. Pada menit ke-77 Indonesia kembali memperoleh peluang. Namun tendangan bebas dari Hendra Sandi masih mampu ditepis kiper Le Van Truong.

Vietnam yang kali ini menerapkan strategi serangan balik giliran memperoleh pelung. Beruntung tendangan dari Hoang Thanh Tung pada menit ke-82 masih menyamping dari gawang Ravi Murdianto. Hingga pertandingan di waktu normal usai, skor imbang tanpa gol tak mengalami perubahan. Pertandingan pun dilanjutkan dengan tambahan waktu

Di babak extra time, Indonesia terus memberikan tekanan ke pertahanan Vietnam melalui kedua sayap. Pada menit ke-101, Indonesia meraih peluang melalui tendangan Maldini. Namun lagi-lagi Le Van Truong mampu mengamankan gawangnya dengan baik.

Tempo permainan semakin tinggi di 15 menit kedua extra time. Baik Indonesia maupun Vietnam terus mencoba mencetak gol. Dua peluang beruntun dari Maldini dan Dimas Drajad masih mampu diantisipasi dengan baik oleh Le Van Truong. Skor imbang tanpa gol tetap bertahan sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Lewat adu penalti inilah, impian seluruh rakyat Indonesia akan gelar prestisius di Asia akhirnya terwuju. Satu tendangan yang diblok kiper Ravi Murdianto dan Ilham Udin menjadi penentu Indonesia setelah tendangannya gagal diantisipasi oleh kiper Vietnam, membawa Indonesia meraih gelar juara setelah memenangi adu penalti dengan skor 7-6. Selamat Garuda Jaya.

Susunan pemain

Indonesia: Ravi Murdianto (GK); M Fatchu Rahman, M Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Putu Gede Juni Antara; Zulfiandi, Hargianto (Hendra Sandi 62'); Evan Dimas (C); Dinan Yahdian (Maldini 39'), Ilham Udin, Mukhlis Hadi (M Dimas Drajad 106').

Vietnam: Le Van Truong (GK); Le Van Song, Tran Huu Dong Trieu, Truong Van Thiet, Hoang Thanh Tung; Nguyen Phong Hong, Pham Trum Tinh Nguyen Tuan Anh (C), Pham Duc Huy; Nguyen Chong Phuong (Lam Thi Phong 77'), Nguyen Van Toan. (bln/sug)

Senin, 23 September 2013

Cara Memasukan file ke VPS memakai Win SCP

1. Pertama Tama Download Win SCP nya
2. Instal dulu ikutin aja perintah perintah nya
3. Setelah Selesai Meng Instal Win SCP langsung dah buka
4. isi Hostname dengan <IP> Username dengan <root> Password Dengan <password anda>
                                                   
5. setelah sudah connect lalu masuk copy file anda
                                         
6. setelah sudah di copy sudah deh buka putyt dan silahkan liat file nya sudah ada :D

#semoga Berhasil :D

Jumat, 20 September 2013

Cara Menyalakan Server Dengan VPS linux

yok Baca tutorial nya :D

1. anda harus download Putty
2. setelah selesai download isi hostname dan ip address anda terus login di putty dengan username root dan password akun VPS anda
3. nah setelah itu ketik /cd <nama File Anda>
4. setelah itu anda ketik kode ls  "ls berfungsi melihat file anda"
5. terus ketik dah nohup ./samp03svr
6. dan berhasill :D

Note: jika ada kesulitan Silahkan koment atau add Facebook saya

Lihat Gambar Gambar nya dan cocokan dengan punya anda

                                                    
                                         

                                        

Jumat, 06 September 2013

Cara Membuat Server Samp

Cara membuat server itu sebenar nya sangat mudah sekali. mau tau ?? ahahaha baca dan pahami yang bener  terus harus ada niat ya ? kalau niat pasti bisa !!

Langkah Langakah

1.buka website  samp
2.download
3.ketika sudah di download silahkan extract file nya
                                          
4.lalu buka file nya            
5.buka server.cfg              

6. langsung nyalain aja      
7. masuk samp                 

8.:D langsung nikmati server kalian
Notes : Gampang kan buat server ?? kalau lu niat mah bisa !!! jangan lupa ya mampir ke server gua High Gaming Roleplay

HostName: High Gaming Roelplay
Address:  117.103.65.40:1998
Players:  xx / 50
Ping:     xx
Mode:     HG:RP V1.4
Map:      HGRP Map

Thanks :D

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More